Mind Map Perancangan Arsitektur
Mind Map
diatas menerangkan tentang sebuah perancangan arsitektur. Dalam merancang
sebuah rumah yang memiliki nilai arsitektur, terdapat beberapa tahapan yang
bisa dijadikan dasar untuk merangcang rumah.
Tahapan yang pertama adalah mengetahui TOR yang diberikan.
Dengan adanya TOR kita bisa mencari statement yang berkaitan dengan TOR
tersebut. Misalnya saja mengenai pengertian, latar belakang, fungsi, maksud dan
tujuan, serta batasan. Setelah mengetahui dan memahari TOR dengan cara mencari
beberapa statement, tahapan yang kedua adalah mencari data dan menganalisisnya.
Data yang diperoleh secara garis besar
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu data fisik dan data non-fisik. Beberapa hal yang
bisa dianalisis dari data non fisik diantaranya, data penghuni yang nantinya
akan menghuni rumah yang dirancang ini, selain itu aktivitas keseharian atau
rutinitas yang dilakukan penghuni juga perlu dianalisis, setelah mengetahui
berbagai aktivitas kesehariannya kita bisa menganalisis ruang-ruang apa saja
yang dibutuhkan (kebutuhan ruang), setelah mengetahui kebutuhan ruangnya kita
juga perlu menganalisis besaran ruang, persyaratan ruang, hubungan ruang, serta
sirkulasi ruangnya.
Setelah menganalisis beberapa data non-fisik yang telah
didapat, data fisik dari suatu site tersebut juga perlu dianalisis. Beberapa
hal yang bisa dianalisis mengenai data fisik diantaranya adalah analisis faktor
klimatologi, kebisingan, akses pencapaian, dan juga view. Setelah selesai
menganalisis berbagai data tersebut, kemudian menuju ketahap yang ketiga yaitu zoning
atau pembagian wilayah. Kegunaan dari zoning ini adalah menentukan tata
letak yang terbaik untuk area publik, semi publik, private, serta area service.
Dengan adanya zoning ini berbagai faktor luar baik faktor fisik atau
non-fisik baik yang menguntungkan ataupun yang merugikan bisa dimaksimalkan
dalam mengatasinya.
Dengan memperhatikan berbagai tahapan yang telah dilewati
baik tahapan pencarian TOR, data, dan zoning (pembagian wilayah), kita
bisa menuju ketahapan selanjutnya yaitu tahapan pendekatan desain. dalam
tahapan ini, hasil akhir dari desain sangat dipengaruhi dalam pendekatan
desain. Pendekatan desain yang bisa digunakan diantaranya gubahan massa,
ekspresi arsitektural, material, dan juga struktur. Dari pendekatan desain ini
kita bisa menghasilkan sebuah desain akhir yang merupakan tahap akhir
perancangan arsitektur ini.
Meskipun berbagai tahapan dari awal sampai akhir sudah
dilaksanakan sehingga menghasilkan sebuah desain, terkadang terdapat beberapa
hal yang tidak cocok dengan tahapan-tahapan sebelumnya baik tahapan pendekatan
desain, zoning, pencarian data, ataupun TOR. Sehingga perlu adanya feedback
untuk memastikan desain akhir sesuai dengan TOR yang diminta.
1 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar atau Saran Anda dibawah ini :)
SEMANGAT BRO :D